Pemerintah Harus Turunkan Harga Daging Sapi
Ketua Komisi IV DPR RI M. Romahurmuziy menilai pemerintah saat ini berada ditengah dua pilihan yang sama pentingnya, mengejar target swasembada daging sapi tahun depan atau menekan harga yang semakin melambung tinggi. Namun sebagai wakil rakyat ia melihat kepentingan utama saat ini adalah menekan harga yang sudah diluar jangkauan masyarakat.
"Yang jadi konsen kita sekarang adalah level harga daging sapi yang tercipta sejak Idul Fitri tahun lalu harus diturunkan. Karena ini menghancurkan peternak, konsumsi jadi rendah. Menghancurkan konsumen karena level kesejahteraan turun disebabkan harga daging sapi mahal," katanya kepada wartawan usai menjadi pembicara dalam acara Bedah Kasus; Carut Marut Impor dan Masa Depan Swasembada Daging Sapi yang diselengarakan PWI di Jakarta, Rabu (6/3/13).
Ia mencatat penurunan kuota impor pada tahun 2012-2013 telah mengakibatkan harga cukup tinggi. Baginya apabila pemerintah bisa menjamin harga dapat ditekan dengan posisi importasi sekarang maka kebijakan itu harus dipertahankan. Kalau tidak berarti kuota impor mungkin perlu ditinjau.
"Kami di Komisi IV tidak dalam posisi mencampuri, pemerintahlah yang tahu titik ideal antara suply dan demand," tekan politisi dari Fraksi PPP yang biasa dipanggil Romi ini.
Masukan publik yang berhasil dihimpun komisinya pada saat rapat dengan sejumlah asosiasi peternak dan kunjungan kerja lapangan, level harga rasional berkisar antara Rp.70 - 80ribu/kg. "Sekarang ada yang diatas Rp.100ribu/kg. Kita hanya minta harga daging sapi harus turun bagaimana caranya seperti menambah pasokan, terserah saja mau dari dalam atau dari luar," pungkas dia. (iky) foto: ry/parle.